Pada abad ke-19, Brunei berada di bawah pengaruh kolonialisme Inggris dan menjadi protektorat Britania. Setelah kemerdekaan pada tahun 1984, Brunei mempertahankan monarki konstitusional dengan Sultan Hassanal Bolkiah sebagai kepala negara.
Budaya
Budaya Brunei mencerminkan pengaruh Islam yang kuat. Sultan Hassanal Bolkiah telah berusaha mempertahankan nilai-nilai Islam dalam pembangunan negara, yang tercermin dalam arsitektur, seni, dan tradisi masyarakat Brunei. Festival-festival keagamaan, seperti Hari Raya Aidilfitri, dirayakan dengan penuh semangat.
Ekonomi
Brunei dikenal sebagai salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Asia Tenggara. Sumber daya alam ini memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi negara.
Brunei memiliki tingkat kehidupan yang tinggi dan menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi warganya. Meskipun demikian, pemerintah Brunei sedang berusaha untuk mengembangkan sektor non-minyak guna menciptakan diversifikasi ekonomi.
Baca Juga: Sejarah Negara Jerman Sebagai Kekuatan ekonomi Terbesar Di Dunia
Lingkungan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.hallo.id
Artikel Terkait
Surga Tanpa Gempa: 10 Negara yang Hampir Tak Tersentuh Bencana Alam
Larry Page Geser Ellison, Gempita AI Pacu Saham Alphabet Melambung
Bolsonaro Ditahan Polisi Federal Usai Masa Tahanan Rumah Berakhir
Puluhan WNI Terjaring Razat Besar Penipuan Online di Myanmar