Malaysia telah melarang semua kapal kargo berbendera Israel untuk berlabuh di pelabuhannya sebagai respons terhadap perang di Gaza, dan menuduh Israel melanggar hukum internasional melalui “pembantaian dan kebrutalan terhadap warga Palestina”.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Head to Head Werder Bremen vs RB Leipzig dalam Lanjutan Liga Jerman 20 Des 2023
"Kapal-kapal yang sedang menuju Israel juga akan dilarang memuat kargo di pelabuhan mana pun di negara Asia Tenggara tersebut," ujar Anwar dalam sebuah pernyataannya sebagaimana dikutip murianetwork.com dari Aljazeera.
“Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di Malaysia,” katanya menambahkan.
Pembatasan tersebut merupakan respons atas tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kebrutalan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Pemerintah Siap Pindahkan ASN ke IKN Mulai Juli 2024, Berikut Rinciannya
Malaysia juga memutuskan untuk tidak lagi menerima kapal berbendera Israel untuk berlabuh di negara tersebut dan melarang kapal apa pun yang menuju Israel memuat kargo di pelabuhan Malaysia.
“Kedua pembatasan ini akan segera berlaku,” tutur sang perdana menteri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: frekuensinews.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!