Menurut pengadilan, Bolsonaro adalah otak sekaligus pihak yang paling diuntungkan dari skema itu. Tujuannya jelas: menggagalkan Lula naik jadi presiden pada 2023.
Meski begitu, sampai saat ini pengadilan belum mengeluarkan perintah penangkapan final. Proses banding yang diajukan Bolsonaro memang belum selesai.
Di sisi lain, kasus ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi Bolsonaro. Selama lebih dari 100 hari, ia sudah menjalani tahanan rumah ketat karena diduga melanggar aturan dalam kasus lain. Kasus terpisah itu berkaitan dengan upayanya mencampuri proses hukum di AS untuk menghentikan tuntutan pidana terhadap dirinya.
Artikel Terkait
Puluhan WNI Terjaring Razat Besar Penipuan Online di Myanmar
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan