Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK Setelah OTT
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang melaksanakan ekspose atau gelar perkara hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Riau. Pengumuman resmi mengenai status Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan pihak lainnya yang terlibat dipastikan akan segera dilakukan.
Proses Ekspose Perkara Masih Berlangsung
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa proses ekspose masih berjalan. "Masih berlangsung ekspose," ujar Budi kepada wartawan di Jakarta pada Selasa malam, 4 November 2025. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap bersabar menunggu pengumuman resmi, termasuk mengenai perkara apa yang menjadi dasar dilakukannya OTT di Provinsi Riau.
Kronologi OTT KPK di Riau
Operasi tangkap tangan ini sebelumnya digelar pada Senin, 3 November 2025. Dalam aksinya, KPK berhasil mengamankan 10 orang. Dari jumlah tersebut, sembilan orang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Hingga Selasa pagi, delapan dari sembilan orang tersebut telah tiba di markas KPK. Satu orang lainnya masih dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta. Kedelapan orang yang telah tiba memasuki gedung melalui dua pintu berbeda; lima orang lewat pintu belakang, sementara tiga orang lainnya, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Pemprov Riau Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau Ferry Yunanda, masuk melalui pintu depan.
Bukti Yang Berhasil Diamankan
Dalam operasi ini, KPK juga berhasil menyita bukti berupa uang tunai dengan total nilai lebih dari Rp1 miliar. Uang yang diamankan terdiri dari tiga mata uang berbeda, yaitu Rupiah, Dolar Amerika Serikat (AS), dan Poundsterling.
Artikel Terkait
Ustadz Abdul Somad Beri Doa & Kutip Hadist Soal Takdir Usai OTT KPK Jerat Gubernur Riau
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong Gading & Taring Beruang Madu
Ketua DPD Nasdem Bandung Diperiksa Kejari Terkait Dugaan Korupsi, Erwin Wakil Wali Kota Juga Terseret
Pria Bawa Golok Mengamuk di Minimarket Indramayu, Rugi Material Rp 48,6 Juta