Niat baik AT justru berakhir tragis. Kelompok B malah balik menyerang. DH berhasil melarikan diri meski dalam keadaan terluka, sementara AT tidak bisa menyelamatkan diri.
Korban dikeroyok, didorong ke dalam sungai, dan dilempari batu oleh para pelaku hingga tewas di tempat kejadian.
Respon Polisi dan Penyidikan
Peristiwa ini menjadi viral di media sosial. Polisi dari Polsek Pedurungan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat laporan.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Rismanto, mengatakan, "Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap seluruh pelaku yang terlibat," pada Selasa (4/11).
Rismanto menambahkan bahwa polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti di lokasi. "Kasus ini masih kami dalami. Kami imbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Emosi sesaat bisa berujung fatal seperti peristiwa ini," tegasnya.
Evakuasi dan Pengejaran Pelaku
Jasad AT telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan visum. Sementara itu, polisi masih memburu para pelaku yang kabur dari TKP.
Artikel Terkait
Ayah Bupati Bekasi Diduga Jadi Perantara dan Peminta Uang Suap
Bupati Bekasi dan Ayahnya Diciduk KPK, Ijon Proyek Tembus Rp14 Miliar
KPK Tangkap Jaksa Bermodal Avanza, Kantongi Rp2,4 Miliar dari Pemerasan
Polisi Buka Opsi Praperadilan untuk Roy Suryo Cs dalam Kasus Ijazah Jokowi