Komitmen Polda Sumsel untuk Kamtibmas
Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis P.S., menegaskan bahwa Operasi Sikat Musi merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan intensitasnya. Tujuannya adalah untuk menekan angka kejahatan jalanan dan pungli yang meresahkan masyarakat.
"Operasi ini kami laksanakan secara terukur dan humanis. Namun, kami tetap tegas terhadap setiap pelanggaran yang meresahkan warga. Kami memastikan kegiatan ini memberikan dampak langsung yang positif terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lapangan," tegas Anis.
Apresiasi dari Masyarakat dan Pengendara
Aksi cepat dan tegas dari petugas di lapangan menuai apresiasi yang luas. Para sopir truk dan pengguna jalan yang sering melintas di kawasan Keramasan dan akses keluar tol merasakan manfaat langsung dari operasi ini.
Banyak dari mereka yang menyampaikan rasa terima kasih karena jalur tersebut kini terasa lebih aman dan terbebas dari praktik pungli. Seorang sopir truk mengaku lega karena tidak lagi menjadi korban palak oleh oknum yang sebelumnya sering memungut uang secara paksa.
Warga sekitar juga turut menyampaikan apresiasi mereka kepada Polda Sumsel. Mereka berharap agar operasi serupa terus dilakukan secara berkala untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.
Komitmen Nyata Polda Sumsel
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, menegaskan kembali bahwa Operasi Sikat Musi 2025 adalah wujud nyata komitmen Polda Sumsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Polda Sumsel akan terus mengambil langkah-langkah tegas terhadap segala bentuk premanisme dan pungli yang mengganggu kenyamanan warga. Kami memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat merasa aman, tertib, dan terlindungi," pungkas Nandang.
Artikel Terkait
Pria 75 Tahun Bunuh Diri di Makam Karawang, Diduga Depresi Akibat Sakit Lambung
Pria Tewas Dibacok Celurit di Bekasi, Kronologi dan Penyelidikan Polisi
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Siapkan Penetapan Tersangka
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Korupsi Kereta Cepat Whoosh