MURIANETWORK.COM - Usai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer yang dikenal memiliki citra tegas dan berapi-api dalam membela hak pekerja dilaporkan terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis 21 Agustus 2025.
Ironisnya, jejak digital berisi pernyataan keras Immanuel Ebenzer yang menolak suap miliaran rupiah kini kembali viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Jauh sebelum kabar penangkapannya mencuat, Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel kerap menunjukkan sikap tanpa kompromi terhadap pengusaha "nakal".
Dalam sebuah wawancara di program "Bikin Terang" di iNews, Noel dengan lantang menyatakan bahwa dirinya akan menjadi ancaman bagi para pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan.
"Saya akan menjadi ancaman sampai kapan pun untuk para pengusaha dan pelaku usaha yang nakal," tegas Noel dalam acara yang dipandu oleh Aiman Witjaksono tersebut.
Noel memposisikan dirinya sebagai jembatan penyeimbang antara kepentingan pengusaha dan hak-hak para pekerja, memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.
Noel juga secara spesifik menyoroti praktik-praktik culas di dunia kerja, seperti penahanan ijazah yang kerap meresahkan para pencari kerja.
Dengan semangat yang membara, ia berjanji akan terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memberantas praktik tersebut.
Immanuel Ebenezer pun mengatakan selama dirinya menertibkan para pelaku usaha sebagai Wamenaker, tak ada yang merasa terganggu karena dirinya mengaku tak pernah meminta uang sepeser pun.
"Saya kan gak minta duit, kita juga gak mau meras dan sebagainya. Karena kadang-kadang kan ada perusahaan ini salah, terus didatangin minta duit. Akhirnya pengusaha banyak yang muak dengan ini," katanya.
Hal itu lantas menarik perhatian bahwa dirinya pernah ditawari sejumlah uang oleh para pelaku usaha atau tidak.
Noel tak memungkiri sering mendapat tawaran siap dengan nilai fantastis yang mencapai miliaran rupiah.
Namun, Noel mengaku tak pernah mau menerima suap tersebut karena merasa harus menjaga integritasnya sebagai Wamenaker.
"Kalau yang nawarin banyak sebetulnya, tapi gue gak mau. Gue harus menjaga integritas," katanya sambil menggaruk pelipis dan merapikan lengan bajunya.
Sayangnya, Noel enggan menyebutkan nominal suap yang ditawarakan pengusaha padanya kala itu, tetapi ia menyebut sebenernya jumlahnya cukup membuat hidupnya sejahtera selama beberapa tahun.
"Kalau ditanya berapa ya banyak, menurut gue itu bisa sejahtera untuk berapa tahun lah ya yang jelas pasti miliaran, gak mungkin kecil," jelasnya.
Immanuel Ebenezer menolak, karena merasa negara ini ada bukan untuk memeras para pelaku usaha tetapi membina mereka.
"Negara ini kan bukan sedang memeras. Kita ini bukan kompetitor mereka, kita mau bina mereka," jelasnya.
Namun, semua pernyataan idealis dan citra bersih yang dibangunnya seakan runtuh seketika dengan berita penangkapannya oleh KPK.
Apalagi, penangkapan Noel oleh KPK ini terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan yang membuat sertifikasi K3.
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Wamenaker Noel: Saya Tidak Di-OTT KPK, Bukan Kasus Pemerasan!
Rismon Sianipar Tenteng Buku Forensik Mentahkan Keaslian Ijazah Jokowi
Noel Cuma Dijebak? Isu Kuat Keterlibatan “Naga” dan Cicilan Fortuner Jadi Sorotan!
KPK: Wamenaker Ebenezer Terima Uang Rp 3 Miliar dari Pemerasan Sertifikat K3