Pemkot Surabaya Bangun Generasi Emas 2045 Lewat PAUD Berkarakter dan Inklusif
Pemerintah Kota Surabaya memperkuat komitmennya dalam membangun fondasi Generasi Emas 2045 melalui penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkarakter dan inklusif. Langkah strategis ini menjadi fokus utama dalam proses verifikasi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan.
Fokus Pada Dampak Nyata, Bukan Sekadar Penghargaan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa capaian Surabaya di bidang PAUD tidak sekadar mengejar penghargaan. Pemerintahannya berorientasi pada hasil nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat Surabaya. "Yang penting bukan penghargaan, tapi bagaimana setiap program PAUD memberi output dan outcome yang terasa di masyarakat," tegas Eri.
PAUD Sebagai Pondasi Pembangunan Manusia
Pemkot Surabaya menempatkan PAUD sebagai pondasi utama pembangunan manusia. Dari total anggaran pendidikan sebesar Rp2,1 triliun, sekitar lima persen dialokasikan khusus untuk pengembangan PAUD. Namun, Eri menekankan bahwa keberhasilan tidak semata bergantung pada APBD, melainkan kolaborasi antara warga dan dunia usaha.
Kolaborasi dan Gotong Royong Kunci Sukses
"Gotong royong jadi kunci. Banyak anak kurang mampu bisa sekolah PAUD berkat dukungan warga dan CSR tanpa harus menunggu dana pemerintah," ujar Eri Cahyadi. Pendekatan kolaboratif ini menjadi strategi utama dalam memperluas akses pendidikan anak usia dini di Surabaya.
Artikel Terkait
Bendera Putih di Aceh, Menteri Tito Akui Kekurangan Penanganan Bencana
Direktur Digital Bank Sinarmas Mundur, Posisi Kunci Kini Kosong
Jordi Amat Soroti Kunci Utama di Balik Pelatih Baru Timnas
Menhub Siagakan Kereta Api Hadapi 4 Juta Penumpang Nataru