Luhut Dalam Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun, Bagaimana Keterlibatannya? SIMAK!

- Selasa, 03 Juni 2025 | 20:40 WIB
Luhut Dalam Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun, Bagaimana Keterlibatannya? SIMAK!


Biayanya diambil dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 112 miliar.


Dengan syarat, produk yang hendak disertifikasi punya proyeksi nilai TKDN diatas 25 persen, dengan maksimal 8 jenis produk per industri.


Sementara itu, kasus korupsi yang baru-baru ini, dimana Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus dugaan korupsi laptop senilai Rp9,9 triliun di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di era Menteri Nadiem Makarim.


Kejaksaan Agung atau Kejagung tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai R9,9 triliun di Kementerian, dan Kebudayaan atau Kemendikbud periode 2019-2023.


Kepala pusat penerangan hukum atau kapus penkum Kejagung, Harley Siregar membeberkan modus yang digunakan para terduga pelaku agar proyek ini dapat terealisasi.


Harley menuturkan ada pemufakatan jahat berbagai pihak dengan membuat kajian terkait pengadaan laptop di sektor pendidikan.


Dia mengatakan pihak-pihak tersebut mengarahkan agar tim teknis menggunakan laptop berbasis operatong system atau OS Chromebook.


Hal ini diungkapkan Harley kepada awak media di kantor kejak Agung Jakarta pada 26 Mei Harley mengungkapkan padahal laptop jenis tersebut tidak dibutuhkan pada saat ini.


Pasalnya pada tahun 2019 penggunaan laptop CRbook sudah terbukti tidak efektif lantaran persebaran jaringan internal di Indonesia belum merata.


Ia lantas merinci terkait nominal korupsi yang mencapai Rp9,9 triliun tersebut dimana sebesar 3,58 triliun di satuan pendidikan Kemendikbud. 


Sementara sekitar Rp 6,99 triliun melalui dana operasi khusus atau DAK.


Harley menuturkan pada Rabu, 21 Mei lalu penyidik kejakung telah naik ke penyidikan dan sudah melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti.


Dia mengungkapkan ada dua lokasi yang sudah digeledah terkait kasus mega korupsi ini, yaitu di apartemen Kuningan di PL serta apartemen Ciputra waktu.


Harley menuturkan apartemen yang di geledah itu adalah milik dari pegawai Kemendikbud.


Namun dia masih enggan untuk membeberkan indentitas dari pegawai tersebut, penyelidik kata herry sudah menyita berbagai dokumen dan barang bukti elektronik setelah melakukan penggeledahan tersebut.


Ketika ditanya apakah Kejagung juga menyelidiki terkait dugaan korupsi di Kemendikbud soal pemberian kuota internet di masa pandemi Covid-19 Harley menuturkan masih akan melakukan pengecekkan soal nomen kreatur program tersebut.


👇👇


Nama Luhut Ikut Disenggol di Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun, Betulkah Terlibat?

Kacau benar nih diehard Jokowi! pic.twitter.com/MQwxyvgpg7


Sumber: Fajar

Halaman:

Komentar