MURIANETWORK.COM - Tidak puas dengan kesimpulan polisi, Roy Suryo masih mempermasalahkan keaslian ijazah Jokowi dan akan melaporkan penyidik perkara ijazah itu ke pengawas internal Polri.
Penyidik yang disasar Roy Suryo adalah penyidik yang menangani pengaduan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
Baca juga: Roy Suryo Kritik Proses Hukum Ijazah Jokowi di Bareskrim: Lucu!
Laporan itu telah ditindaklanjuti dengan uji fornesik terhadap ijazah Presiden ke-7 RI itu oleh Polri. Hasilnya, ijazah itu dinyatakan identik dengan ijazah lain yang dijadikan pembanding.
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025) lalu.
Baca juga: Roy Suryo Respons Bareskrim Usai Sebut Ijazah Jokowi Otentik: Yang Asli Tidak Ditunjukkan
Ijazah yang digunakan sebagai pembanding adalah ijazah milik tiga rekan seangkatan Jokowi di UGM.
Semua elemen ijazah dinyatakan identik, termasuk jenis kertas, tulisan, dan map penyimpanan dokumen.
“Uji banding ini dilakukan terhadap ijazah asli milik Bapak Jokowi, dan tiga ijazah pembanding dari rekan seangkatan beliau di UGM dengan tahun kelulusan yang sama,” kata Djuhandhani.
Baca juga: Ijazah Jokowi Asli atau Palsu? Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan Forensik
Roy Suryo tak puas
Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika itu tidak puas. Proses laporan dugaan ijazah palsu Jokowi itu tidak seperti harapannya.
“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” ujar Roy, saat menjadi narasumber di program Adisty on Point di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).
Ada beberapa hal yang menurut Roy janggal dalam proses penyelidikan dari Bareskrim Polri. Pertama, proses penyelidikan berlangsung secara tertutup.
Baca juga: Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli
Ia mengatakan, perwakilan dari Eggy Sudjana dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) belum sekalipun diperiksa penyidik.
Kedua, Roy meragukan keaslian dari tiga ijazah pembanding yang digunakan Bareskrim Polri.
“Tiga (orang pemilik ijazah pembanding) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.
Baca juga: Roy Suryo Respons Bareskrim Usai Sebut Ijazah Jokowi Otentik: Yang Asli Tidak Ditunjukkan
Mau laporkan ke pengawas internal Polri
Roy menilai, proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri tidak transparan sehingga pantas dilaporkan ke atasannya.
“(Akan dilaporkan ke) Misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11-12. Kapolri, kita kabari,” ujar Roy.
Roy mengatakan, walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.
Artikel Terkait
Polisi Cuma Raba-Raba Skripsi Jokowi? Pakar Forensik: Ini Bukan Ilmiah, Tapi Spekulasi!
Tak Terima Hasil Penyelidikan Soal Ijazah Jokowi, TPUA Siap Bawa Bukti Baru dan Tantang Bareskrim Gelar Perkara Khusus!
Benarkah Roy Suryo Sakit Hati Tak Dipanggil Lagi Jadi Menteri? Padahal Ikut Rancang Mobil Esemka
PDIP Tak Sudi Dilibatkan Kasus Judol: Budi Arie Bukan Siapa-Siapa!