murianetwork.com - Dalam film komedi klasik Indonesia, Sama Juga Bohong (1986), kita dihadapkan pada kisah seru yang melibatkan Dono, Kasino, dan Indro—tiga mahasiswa kos yang mengejar mimpi besar mereka.
Mereka tak hanya berusaha meraih prestasi akademis, tetapi juga terlibat dalam proyek menciptakan robot yang diharapkan akan menjadi peluang bisnis bagi mereka.
Keberuntungan mereka bertambah ketika mereka berkenalan dengan Chintami, seorang penyanyi top yang menjadi semakin terlibat dalam kehidupan mereka.
Namun, peristiwa mengambil arah yang tak terduga ketika trio ini merencanakan pertunjukan amal untuk membantu memperbaiki rumah Ayu, seorang wanita yang hidup sulit dan sejumlah yatim-piatu yang hampir melihat kehancuran.
Konflik utama muncul ketika manajer Chintami, Pak Tompoh, menolak ide pertunjukan amal ini.
Alasannya simpel, ia khawatir rencana tersebut akan merusak jadwal kerja padat Chintami.
Artikel Terkait
Tiga Drama Komedi Korea Bertarung Sengit di Awal Pekan, Siapa Pemenangnya?
William Buka Opsi Rekonsiliasi dengan Harry: Gestur Tak Terduga Calon Raja Inggris
Patung Soekarno Miring Diterpa Tenda Roboh di Alun-alun Indramayu
Deddy Corbuzier Buka Suara: Bantah Tudingan Pelit dan Konfirmasi Status Duda