Di sisi lain, ia punya sosok panutan yang jadi standar kesuksesannya: Raffi Ahmad. Bukan karena Raffi terjun ke politik, tapi lebih pada etos kerja dan pencapaiannya. “Standar sukses gue kalau gue nggak jadi selevel Raffi Ahmad,” katanya. Ia mengamati bagaimana figur publik seperti Raffi bisa memiliki pengaruh, bahkan sebelum masuk ke ranah pemerintahan.
Rencananya cukup jelas. Bigmo ingin mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dulu sebelum benar-benar terjun. Ia merasa harus ‘menang’ dalam permainan finansial ini sebagai modal. “Gue nggak bakal terjun kalau belum kaya. Gue harus kaya dulu,” tegasnya. Baginya, kondisi finansial yang kuat akan membebaskannya untuk benar-benar fokus mengabdi nanti.
Lalu, apa yang akan ia lakukan jika terpilih?
“Seenggaknya menyampaikan aspirasi rakyat di Senayan,” janjinya. Ia membayangkan bisa membawa nilai transparansi dari dunia streaming ke dunia politik. “Gue pengen kalian ada figur yang trusted dan 100% transparan,” sambung Bigmo. Meski mengaku belum punya detail program yang matang, prinsip keterbukaan itu yang ingin dipegangnya.
Jadi, itulah jalan panjang yang dibayangkan Bigmo. Dari trauma kemiskinan, lalu membangun menara kesuksesan sebagai streamer, dan akhirnya mendaratkan pengaruhnya di gedung parlemen. Sebuah mimpi yang, menurutnya, harus diraih dengan konsistensi dan kerja keras tanpa henti.
Artikel Terkait
Umi Kalsum Ucapkan Terima Kasih untuk Andre Taulany yang Nyanyikan Lagu Doa untuk Bilqis
Yuni Shara Geram, Siap Hadapi Penyebar Gosip Selingkuh ke Meja Hijau
Lee Min Ho Dikritik Netizen: Wajah Membengkak hingga Gaya Berpakaian Jadi Sorotan
Bilqis Pimpin Tren Setoran Lagu Ya Allah Lindungi Bilqis Bareng Teman-teman