Perjalanan yang seharusnya singkat itu berakhir malapetaka. Diduga, Gary memacu motornya dengan kencang. Temannya yang ingin menyusul justru mengambil rute berbeda, sehingga mereka tak berpapasan. “Mungkin kalau jalurnya sama, dia bisa ketemu almarhum ada di situ,” ucap sang istri, suaranya tertahan.
Firasat buruk mulai muncul. Temannya sampai lebih dulu di komplek rumah, tapi Gary tak kelihatan. Dia bahkan bertanya pada security. “Bang, lihat Bang Gary lewat nggak? Security jawab, ‘Enggak’,” tuturnya.
Sementara itu, sang istri baru tiba di rumah lewat tengah malam, usai menghadiri sebuah acara. Saat hendak tidur, terdengar panggilan dari luar pagar. Suasana sudah terasa aneh.
“Bun, maaf, Bun,” panggil teman Gary itu.
“Kenapa, Bang?” tanyanya.
Dan kabar itu pun datang. Gary kecelakaan. Kondisinya kritis.
“Aku syok banget. Gimana? Jangan bercanda deh,” katanya, suaranya gemetar mengingat momen itu.
Dia langsung meluncur ke rumah sakit. Pemandangan di IGD menghancurkan hatinya. “Darah udah banyak banget. Masa penuh darah gitu. Lagi muncrat darahnya tuh banyak banget,” ujarnya. Diduga, Gary mengalami benturan keras dengan sebuah pohon.
“Keluarnya darah dari mulut, dari hidung. Aku enggak kuat, jujur. Pas masuk IGD aku langsung keluar lagi. Enggak kuat.”
Keluarga berjaga sepanjang malam. Dokter menyatakan kondisi Gary sangat kritis, hanya bisa diinkubasi. Mereka bertahan di sisinya, hingga akhirnya kabar duka itu tiba.
Artikel Terkait
Chikita Meidy Buka Luka: Bullying di Panggung hingga Pengkhianatan dalam Pernikahan
Aura Kasih Tegaskan: Tak Ada Kompromi, Calon Suami Harus Menerima Anakku
Denny Sumargo Ungkap Cuplikan CCTV yang Diklaim Bukti Perselingkuhan
Boyke Bicara Soal Orientasi Seks, Sementara Dearly Joshua dan Ari Lasso Kembali Mesra