Hampir 22 tahun. Itu waktu yang dijalani Karina Ranau bersama mendiang suaminya, Epy Kusnandar. Bagi Karina, rentang waktu itu jauh lebih dari sekadar kisah cinta biasa. Itu adalah fondasi hidupnya, sesuatu yang kini terasa sangat sulit untuk ditinggalkan.
Ditemui usai acara tahlilan hari kedua, Jumat lalu, Karina bercerita dengan nada yang pelan namun jelas. Hubungan mereka terjalin begitu lama, mulai dari masa pacaran, lalu berlanjut ke pernikahan, hingga akhirnya membentuk sebuah keluarga.
"Aku ama kang Epy itu dari pertama pacaran sampai akhir hayatnya selalu bareng," ujarnya.
Kebersamaan selama lebih dari dua dekade itu, menurutnya, justru membuat rasa kehilangan jadi semakin berat. Segala rutinitas dan kebiasaan kecil yang dulu dilakukan berdua, kini terasa hampa. "Makanya aku ngerasa kehilangan banget, karena semuanya selalu dilakukan berdua," tambah Karina.
Pikirannya lalu melayang ke masa awal pernikahan mereka. Saat itu, mereka tinggal di sebuah unit apartemen yang sangat kecil, luasnya mungkin cuma seukuran kamar kos. Meski sempit, tempat itulah yang menyimpan begitu banyak kenangan.
"Rumah kami di apartemen itu sempit banget, tapi justru di situ kami paling nyaman," kenangnya.
Tiga belas tahun mereka hidup di sana. Kehidupan yang sederhana, tapi hangat. Ada satu rutinitas pagi yang tak pernah terlewat: Karina selalu mengirim chat kepada Epy. "Setiap pagi aku chat dia, 'Pih udah bangun belum, mau sarapan apa?'," ucap Karina.
Dan jawaban Epy selalu sama, tanpa pernah berubah. "Dia selalu jawab, 'Bubur ayam bun', tiap hari itu."
Artikel Terkait
Kabar Gembira: WNI Bisa Singgah di China Tanpa Visa Selama Transit
Richard Lee Ungkap Kekecewaan pada Inara Rusli Soal Pernikahan Sirinya
Mulan Jameela Bongkar Kabar Bayi di Gendongannya, Ternyata Anak Kedua
Jangan Sampai Gagal! Ini Dokumen Wajib untuk Liburan ke Taiwan