Mami Narkoba Segitiga Emas Terjaring di Kamboja, Rekrut Pengangguran WNI Jadi Kurir

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:10 WIB
Mami Narkoba Segitiga Emas Terjaring di Kamboja, Rekrut Pengangguran WNI Jadi Kurir

Kasus yang menjeratnya bukan main-main: penyelundupan dua ton sabu dengan nilai mencapai Rp5 triliun. Besarnya angka itu menggambarkan skala operasi yang dia kelola.

Menariknya, buronan ini tidak hanya dicari oleh otoritas Indonesia. Ternyata Korea Selatan juga memasukkan namanya dalam daftar pencarian orang, lantaran kemampuannya yang kerap lolos dari deteksi. Saat ini, penyidik masih mendalami jaringan yang ditinggalkannya. Mereka menyelidiki alur keuangan dan logistik yang rumit, sekaligus memburu seorang pria lain yang diduga kuat terkait dengan aktivitas Dewi.

Jaringan Operasi yang Luas dan Modus Perekrutan

Sejak 2023, Dewi Astutik sudah dikenal sebagai operator yang licin dan mulus dalam bertransaksi. Wilayah operasinya sangat luas. Tak cuma berkeliaran di kawasan Segitiga Emas yang meliputi perbatasan Myanmar, Laos, dan Thailand dia juga menjangkau wilayah Golden Crescent di Asia Selatan, meliputi Afghanistan, Iran, dan Pakistan.

Di balik jaringan internasionalnya, ada modus yang memanfaatkan kerentanan. Wanita asal Ponorogo ini aktif merekrut Warga Negara Indonesia yang tengah menganggur di Kamboja. Mereka kemudian dijadikan kurir untuk mengedarkan barang haram itu ke berbagai penjuru dunia, mulai dari Laos, Hong Kong, Korea, hingga Brasil dan Ethiopia.

Dari Ponorogo ke jantung perdagangan narkoba global, perjalanan Dewi Astutik menunjukkan betapa kompleks dan mengakarnya masalah ini. Penangkapannya mungkin sebuah kemenangan, tapi jejaring yang dia bangun menyisakan pekerjaan rumah yang masih sangat panjang.


Halaman:

Komentar