Kreator Konten Ferry Irwandi Galang Rp 10,3 Miliar untuk Korban Banjir dalam 24 Jam

- Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kreator Konten Ferry Irwandi Galang Rp 10,3 Miliar untuk Korban Banjir dalam 24 Jam

Nama Ferry Irwandi tiba-tiba ramai lagi. Kali ini, bukan karena konten kritiknya yang tajam, melainkan sebuah pencapaian luar biasa: ia berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 10 miliar tepatnya Rp 10,3 miliar hanya dalam waktu satu hari.

Dana segitu banyak itu terkumpul sejak Senin (1/12) kemarin, dan akan disalurkan untuk membantu para korban banjir di Sumatera. Cuma 24 jam. Angka yang fantastis dan langsung menyedot perhatian publik.

Lalu, siapa sebenarnya Ferry Irwandi?

Di dunia digital, ia dikenal sebagai kreator konten, aktivis, dan selebritas internet. Gayanya lugas, analitis, dan kerap membedah isu-isu berat seperti politik, filsafat, sampai fenomena sosial dengan cara yang mudah dicerna. Pengaruhnya cukup besar, terutama di kalangan anak muda.

Pria kelahiran Jambi, 16 Desember 1991 ini berasal dari keluarga Minangkabau perantau asal Payakumbuh. Ayahnya seorang dosen, sementara ibunya bekerja sebagai karyawan. Dalam hitungan hari, ia akan berusia 34 tahun.

Kehidupan pribadinya terbilang cukup stabil. Ferry menikah dengan Muthia Nadhira pada 2015.

“Istri saya lulusan magister dari Central Queensland University,” ujarnya dalam salah satu wawancara.

Saat ini, Muthia lebih fokus sebagai ibu rumah tangga, sekaligus merintis karir sebagai kreator konten dan penyanyi. Mereka telah dikaruniai dua orang anak.

Minatnya pada dunia seni ternyata sudah muncul sejak SMP, terutama di bidang teater dan film. Tapi jalan hidupnya sempat berbelok. Alih-alih melanjutkan di jalur seni, Ferry justru memilih menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Meski begitu, jiwa seninya tak padam. Selama kuliah, ia aktif di klub teater dan komunitas film SCENE. Bahkan, ia pernah tampil di sebuah festival band di Jambi. Setelah lulus, ia menjadi PNS di Kementerian Keuangan, bekerja sebagai videografer di bagian humas.

Rutinitas sebagai aparatur sipil negara itu dijalaninya selama sepuluh tahun. Namun, pada November 2022, Ferry memutuskan untuk berhenti.


Halaman:

Komentar