Verrell Bramasta Buka Suara Soal Rompi Taktis yang Picu Polemik di Tengah Banjir

- Rabu, 03 Desember 2025 | 14:45 WIB
Verrell Bramasta Buka Suara Soal Rompi Taktis yang Picu Polemik di Tengah Banjir

Kisah Rompi Verrell Bramasta di Tengah Banjir: Bukan Antipeluru, Tapi 'Tactical Vest'

Verrell Bramasta akhirnya angkat bicara. Soal apa? Tentang rompi yang dia kenakan saat meninjau korban banjir di Sumatra Barat beberapa waktu lalu. Penampilannya itu langsung menyulut perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mengira itu adalah rompi antipeluru, lengkap dengan kesan militeristik yang kuat. Padahal, kunjungannya ke Padang pada Minggu, 30 November 2025, itu bertujuan untuk membantu.

Putra sulung Venna Melinda itu pun mendapat kritik. Gaya berpakaiannya dianggap kurang pas dengan situasi bencana yang memprihatinkan. Menanggapi sorotan itu, Verrell pun memberikan penjelasan panjang lebar.

Dia dengan tegas menyatakan bahwa yang dipakainya bukanlah rompi antipeluru. "Itu tactical vest standar," ujarnya. Jenis rompi yang biasa dipakai untuk kegiatan lapangan. Fungsinya lebih ke praktisitas, dilengkapi sistem kantong modular atau MOLLE yang memudahkan membawa berbagai keperluan. Bayangkan saja, di kantong-kantong itu bisa terselip ponsel, powerbank, obat-obatan darurat, hingga alat komunikasi.

"Kondisi di lapangan saat itu sangat dinamis dan penuh risiko," kata Verrell, seperti dilansir dari Kompas.com.

"Saya harus bergerak cepat sambil membawa perlengkapan yang diperlukan. Tactical vest membantu saya untuk itu."

Niatnya sebenarnya sederhana: ingin langsung turun tangan membantu warga yang terdampak. Dia khawatir, fokus publik yang tertuju pada penampilannya justru mengaburkan tujuan utama kedatangannya. "Niat saya hanya ingin membantu warga dan setidaknya mengurangi sedikit beban serta trauma mereka," jelasnya lagi. Suaranya terdapat sedikit kesal, namun tetap berusaha diplomatis.

Verrell juga menepis anggapan bahwa rompi itu punya kemampuan khusus seperti menahan peluru. Sama sekali tidak. Rompi taktis itu, menurutnya, tidak dilengkapi pelat balistik apapun. Fungsinya murni sebagai pembawa perlengkapan saat mobilitas tinggi di area bencana.

"Saat itu saya membawa air minum, uang kas untuk dibagi-bagikan, dan perlengkapan lainnya," ungkapnya.

Memang, tactical vest semacam ini sering kita lihat dipakai aparat atau relawan di lapangan. Desainnya yang penuh kantong dan slot sangat membantu. Cocok untuk membawa handy talky, botol minum, senter, atau perlengkapan P3K. Bahannya sendiri biasanya dari nylon atau polyester tebal yang tahan air dan cukup kuat.


Halaman:

Komentar