Karena tidak ada pelat baja atau bahan kavelar di dalamnya, rompi jenis ini jauh lebih ringan dan fleksibel. Itu yang membuatnya nyaman untuk bergerak.
Lalu, dari mana Verrell dapat rompi itu? Ternyata hadiah dari seorang sahabatnya yang bertugas di TNI AL. Makanya, modelnya terlihat mirip dengan perlengkapan militer. "Dengan rompi ini, jadi lebih praktis membawa logistik," katanya.
Soal harga, rompi serupa ternyata tidak selangka yang dibayangkan. Melansir Tribun-Medan.com, di berbagai situs e-commerce, tactical vest dengan model mirip yang dipakai Verrell diperjualbelikan dengan harga beragam. Kisarannya mulai dari Rp300 ribu hingga yang paling mahal bisa mencapai Rp1,7 juta.
Di balik kontroversi rompi itu, ada cerita lain yang lebih menyentuh dari kunjungan Verrell. Dia sempat berbagi percakapan dengan seorang ibu korban banjir. Dalam unggahannya, sang ibu bercerita bahwa dia tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Air datang terlalu cepat dan tiba-tiba.
"Yang penting anak-anak selamat, Mas," kata si ibu kepada Verrell.
Lalu dia menambahkan, "Sumatera mungkin sedang terluka, tetapi bukan tanpa harapan. Hari ini, saya melihat sendiri bagaimana harapan masih menyala di mata setiap orang yang saya temui."
"Semoga pemulihan berlangsung cepat dan kita semua terus menjadi bagian dari kekuatan untuk bangkit bersama."
Kata-kata itu, mungkin, adalah inti dari semua yang terjadi. Lebih penting dari sekadar rompi yang dikenakan.
Artikel Terkait
Duka Mendalam, Komedian Epy Kusnandar Meninggal Dunia
Aktor Epy Kusnandar, Sang Kang Mus Preman Pensiun, Meninggal Dunia
Uya Kuya Sudah Ikhlas, Tapi Perkara Penjarahan Tetap Berlanjut di Meja Hijau
Arhan Bangun Istana Impian di Blora Usai Cerai dari Azizah Salsha