Syaiful Bachri, Ketua Komnas PA Surabaya yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut, memaparkan tentang bullying dan bahayanya bagi korban maupun pelaku aktif dan pasif.
"Konsep perlindungan meliputi olah pikir (mengarahkan pikiran ke hal positif), olah rasa (mengubah perasaan negatif menjadi energi positif), dan mengelola sampah hati (tidak menyimpan iri, benci, dendam). Serta aspek simpati dan empati untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain," paparnya.
7 Cara Efektif Cegah Cyberbullying
Syaiful menegaskan pentingnya orang tua, terutama yang memiliki anak usia remaja, untuk melakukan komunikasi intensif, bukan sekadar membatasi penggunaan gawai.
Berikut 7 cara efektif untuk melindungi anak dari menjadi korban atau pelaku cyberbullying:
- Ajarkan literasi digital sejak dini
- Bangun komunikasi dua arah yang jujur
- Latih anak mengenali batasan interaksi
- Tanamkan rasa percaya diri yang kokoh
- Libatkan anak dalam aktivitas offline yang sehat
- Gunakan teknologi sebagai alat perlindungan
- Orang tua jadi role model dalam bermedia sosial
Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak
"Cyberbullying adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan dari semua pihak. Dampaknya yang merusak pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan bahkan kesehatan fisik korban, tidak bisa diabaikan. Kunci utama mencegah cyberbullying adalah edukasi, komunikasi terbuka, dan tindakan proaktif," pungkas Syaiful.
Artikel Terkait
Ari Lasso Seret Polemik Asmara ke Jalur Hukum
Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Segala Situasi
Mister Aladin Gencar Beri Cashback Rp350 Ribu, Liburan Akhir Tahun Makin Hemat
Marcell Darwin Tantang Citra Diri lewat Peran Suami Selingkuh di Film Religi