Kondisi mental Hevi juga sempat goyah saat menyaksikan teman-teman seperjuangannya satu per satu meninggal dunia. Namun, tekadnya untuk hidup tetap kuat. Ia meyakini bahwa ujian ini adalah cara Tuhan untuk mengajarkannya belajar, sehingga ia fokus pada pikiran positif dan menjalani semuanya dengan ikhlas.
Dukungan Luar Biasa dari Suami sebagai Caregiver
Dalam setiap fase pengobatan, Hevi didampingi oleh suaminya yang menjadi caregiver yang luar biasa. Meski bukan tipe yang romantis, sang suami menunjukkan perhatiannya dengan cara yang mendalam. Saat Hevi memilih menjauhi informasi tentang kanker, suaminya justru aktif mempelajari jurnal medis luar negeri, mencari second opinion, dan memastikan setiap prosedur pengobatan istrinya sesuai standar global. "Dia yang belajar semuanya. Aku fokus di semangat, dia fokus di pengetahuan. Itu yang bikin kami kuat," kata Hevi.
Pesan Penting: Deteksi Dini Kanker Payudara
Kini, Hevi dinyatakan remisi dan masih harus mengonsumsi obat hormon setiap hari. Ia berpesan kepada semua perempuan untuk tidak takut memeriksakan diri ke dokter. "Jangan takut berobat. Banyak perempuan datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut karena menunda pemeriksaan," ujarnya.
Hevi menekankan, "Kalau ada perubahan di payudara, seperti benjolan, kulit yang mengerut, rasa nyeri, atau perubahan bentuk, segera periksa. Tidak semua benjolan itu kanker, tapi semakin cepat diperiksa, peluang sembuh jauh lebih besar."
Artikel Terkait
5 Rahasia Menikah dengan Sahabat: Lebih Bahagia & Risiko Cerai Rendah
10 Tanda Kucing Bahagia: Ciri Anabul Nyaman & Betah di Rumah
6 Ciri Hubungan Toxic dan Cara Menghindarinya Sebelum Menikah
Influenza A: Gejala, Penanganan, dan Cara Mencegah Penularannya