Langkah Korea Selatan ini sebenarnya sejalan dengan tren global. Banyak negara sudah mulai memperketat aturan soal plastik sekali pakai, menyadari betapa bahayanya bagi tanah, air, dan ekosistem laut. Mereka tak ingin ketinggalan.
Yang menarik, pemerintah Seoul menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini bergantung pada kolaborasi. Regulator, pelaku usaha, dan masyarakat harus kompak. Mereka juga berjanji akan mendukung inovasi produk ramah lingkungan dan memperkuat sistem daur ulang dalam beberapa tahun mendatang.
Pada akhirnya, larangan ini lebih dari sekadar aturan. Ini adalah sinyal kuat untuk strategi lingkungan nasional yang lebih hijau. Bukan cuma soal mengurangi sampah, tapi juga membangun kesadaran bersama untuk hidup yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perubahan dimulai dari hal sederhana, bahkan dari secangkir kopi.
Artikel Terkait
Anna Blanco Ukir Sejarah, Venezuela Pertama Raih Mahkota Miss Charm
6 Playground Baru di Jakarta dan Sekitarnya untuk Isi Liburan Anak
UKM Woodball UNUSA: Dua Bulan Bergabung, Windi Raih Emas di Ajang Prestisius
Rizky Febian Sabet Gelar Male of The Year di IMA 2025