Kulit yang menggelap mungkin jadi perhatian pertama saat kita terpapar matahari. Tapi sebenarnya, ada proses lain yang lebih halus dan berbahaya sedang berlangsung: penuaan dini akibat sinar UV, atau yang para ahli sebut photo-ageing.
Berbeda dengan penuaan alami yang datang perlahan, photo-ageing ini ibarat penyerangan bertahap. Prosesnya kompleks, dipicu oleh beberapa mekanisme sekaligus yang merusak kulit dari waktu ke waktu.
Nah, bagaimana persisnya sinar matahari mempercepat keriput? Menurut pemahaman di bidang dermatologi, ada tiga faktor kunci yang saling terkait. Pertama, serangan langsung dari sinar UVA dan UVB. Mereka merusak struktur pendukung kulit kolagen dan elastin hingga kulit kehilangan kekenyalannya. Hasilnya? Garis halus dan kerutan mulai muncul.
Faktor kedua adalah ledakan radikal bebas. Paparan matahari memicu pembentukannya, yang kemudian menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini melemahkan pertahanan alami kulit, membuatnya tampak kusam dan lebih rentan menua.
Lalu ada faktor ketiga: glikasi. Ini proses di mana molekul gula menempel pada protein kulit seperti kolagen. Akibatnya, protein yang seharusnya lentur menjadi kaku dan rapuh. Tanda penuaan pun bukan cuma muncul lebih cepat, tapi juga lebih sulit diatasi.
Melihat kompleksitas itu, Sunleÿa Anti-Aging Sun Care SPF50 hadir dengan klaim perlindungan dua level. Intinya, sunscreen ini ingin menangani berbagai mekanisme photo-ageing sekaligus dalam satu langkah rutin.
Artikel Terkait
5 Ide Quality Time Seru untuk Isi Libur Nataru Bersama Keluarga
Paris Fashion Week: Debut dan Dominasi Para Direktur Kreatif Baru
Drama Cerai Ayuna Batal, Nila Siapkan Balas Dendam di Mencintai Ipar Sendiri
Bupati Bekasi Ditangkap KPK, Harta Rp79 Miliar Baru Dilaporkan Agustus Lalu