Aura Kasih Buka Suara Soal Perjuangan sebagai Ibu Tunggal Arabella

"Oh, kadang-kadang sih ya. Lewat keluarga (tanyanya). Jarang-jarang banget tapi," aku Aura.

Namun begitu, ia merasa bersyukur. Bella digambarkannya sebagai anak yang mudah dan memahami keadaan. "Bella ini juga apa ya, dia mengalir aja. Dia kayak tahu gitu. Jadi enggak pernah nanya, enggak pernah komplain. Santai," katanya dengan nada hangat.

Lalu, mengapa baru sekarang ia mengurus hak perwalian secara hukum? Aura punya alasan praktis. Hidupnya yang kini aktif berpindah-pindah, ditambah kebutuhan administratif untuk sekolah Bella, menjadi pertimbangan utama.

"Ya itu, karena sudah mulai lagi banyak pergi-pergi nih. Nanti kan buat sekolah juga diperlukan juga. Buat visa, buat paspor dan lain-lain. Karena kan kayak misalkan ke Eropa gitu pasti ditanya kan, 'Ini apakah ada persetujuan ayahnya apa enggak?' Takutnya kan mungkin seperti apa. Kalau kita sudah punya hasil penetapannya, perwalian, lebih mudah aja sih," jelasnya panjang lebar.

Sidang lanjutan rencananya digelar 23 Desember mendatang. Kabar baiknya, Aura tak diwajibkan hadir. Ia menegaskan, langkah hukum ini sama sekali bukan karena ada konflik baru. Ini murni untuk kepentingan dan kemudahan Arabella ke depannya.

Di tengah segala urusan hukum, Aura tetap fokus pada perkembangan putri semata wayangnya itu. "So far alhamdulillah ya, baik. Sudah 5 tahun, sudah masuk SD. Lagi senang di musik, painting. Lebih ke kita gali skill-nya dulu. Soft skill-nya," ujarnya, menutup pembicaraan dengan sedikit cerita tentang kebahagiaan kecil mereka berdua.