Seiring dengan IPO, perusahaan yang fokus pada sektor perdagangan dan distribusi gas alam juga menerbitkan 265,71 juta Waran Seri I, yang setara dengan 21,43 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp306.
Waran Seri I dapat dijalankan menjadi saham Perseroan setelah melewati periode enam bulan sejak tanggal penerbitan, yaitu dari tanggal 8 Juli 2024 hingga 7 Januari 2025.
Baca Juga: Perluas Jaringan Gas, PGAS dan Patra Jasa Jalin Kemitraan Strategis!
Terkait penggunaan dana yang dikumpulkan dari IPO, sekitar 90 persen akan dialokasikan untuk pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini tergolong sebagai capital expenditure (capex), menunjukkan fokus Perseroan pada pengembangan infrastruktur.
Sementara itu, sekitar 10 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, yang termasuk dalam kategori operating expenditure (opex).
Dengan strategi alokasi dana yang cermat, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan manfaat dari IPO dan memperkuat posisi keuangannya dalam industri perdagangan dan distribusi gas alam.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Emas Bertahan Naik Meski Risalah Fed Picu Keraguan Pasar
IHSG Diprediksi Stagnan di 8.300, Diperkuat Sinyal Teknologi dan Tekanan The Fed
Nvidia Jadi Penentu Arah Pasar, Wall Street Antisipasi Laporan Kuartal
Nvidia Pacu Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Melonjak di Tengah Antisipasi Data Tenaga Kerja