KKP Targetkan Ekspor 200 Kontainer Udang ke AS, Atasi Hambatan Radioaktif
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS) sebanyak 200 kontainer pada bulan ini. Target ambisius ini muncul setelah pengiriman sebelumnya sempat terhambat akibat isu dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan P2HP) KKP, Ishartini, mengungkapkan bahwa sekitar 100 hingga 130 kontainer udang saat ini sedang menunggu hasil scanning dan uji laboratorium dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ishartini menegaskan bahwa seluruh produk udang yang akan diekspor telah memenuhi persyaratan ketat dan dinyatakan bebas dari Cesium-137.
"Kami menargetkan 200 kontainer bulan ini. Saat ini sudah 100 hingga 130 kontainer lebih yang selesai discan dan tinggal menunggu hasil uji lab BRIN. Prosesnya biasanya memakan waktu sekitar satu minggu, dan kami berharap semuanya berjalan lancar," ujar Ishartini dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (6/11).
Ishartini juga menyoroti peluang pasar yang besar, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di AS. Menurutnya, penduduk AS telah menantikan kedatangan udang dari Indonesia, dan KKP berupaya agar produk tersebut dapat dinikmati tepat pada momen perayaan tersebut.
Dari segi nilai, 130 kontainer udang setara dengan lebih dari 2.000 ton. Dengan perkiraan harga Rp 80.000 per kilogram, nilai ekspornya mencapai ratusan miliar rupiah.
Artikel Terkait
Industri Wood Pellet Indonesia: Legal & Berkelanjutan dengan SVLK
Modus Under-Invoicing Ekspor CPO: DJP Ungkap Potensi Kerugian Negara Rp 140 Miliar
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Resmi Beroperasi, Investasi Rp 65 Triliun untuk Kurangi Impor
Pembangunan Pusat Budidaya Perikanan di 500 Kabupaten: Target Prabowo 2026