Secara rinci, total investasi proyek MFISS senilai Rp 5,83 triliun akan digunakan untuk dua komponen utama. Sebesar Rp 4,37 triliun dialokasikan untuk pembangunan kapal, sedangkan Rp 1,46 triliun lainnya ditujukan untuk pengadaan sistem pengawasan. Penarikan dana pinjaman akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2028.
Adapun cakupan proyek MFISS tidak hanya pembangunan kapal, tetapi juga meliputi:
- Maritime Integrated System
- Regional Monitoring Center
- Pengadaan drone untuk patroli udara
Trenggono menegaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan laut di Indonesia. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat memperkuat penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan. Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan proyek akan dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Artikel Terkait
ACC Danaku Raih Penghargaan Brand Transformation of The Year di MECA 2025
Turun ke 8,47%, Ini Kunci Pemerataan Ekonomi Indonesia
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Capai 5,2% di Akhir Tahun 2025
Reksa Dana untuk Pemula: 3 Keuntungan & Cara Mulai dengan Modal 10 Ribu