IHSG Bergerak Volatile Hari Ini: Dampak Bursa Asia Anjlok dan Prospek ke Depan

- Rabu, 05 November 2025 | 11:30 WIB
IHSG Bergerak Volatile Hari Ini: Dampak Bursa Asia Anjlok dan Prospek ke Depan

Bursa saham Asia mengalami penurunan signifikan pada Rabu (5/11) dengan lonjakan volatilitas ke level tertinggi sejak April. Aksi jual saham teknologi di Wall Street memicu kekhawatiran terhadap valuasi yang dinilai sudah terlalu tinggi.

Tekanan jual terbesar terjadi di pasar Jepang dan Korea Selatan. Indeks Nikkei Tokyo merosot 3,93 persen, turun hampir 7 persen dari rekor tertinggi yang dicapai sehari sebelumnya. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan (KOSPI) sempat anjlok hingga 6,2 persen.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 2,3 persen, mencatat penurunan terbesar sejak pengumuman tarif pada Hari Pembebasan oleh Presiden AS Donald Trump pada awal April. Kontrak berjangka e-mini AS melemah 0,6 persen setelah S&P 500 turun 1,2 persen di sesi sebelumnya.

Di Jepang, saham SoftBank Group jatuh 10 persen, mengikuti pelemahan indeks Nasdaq Composite yang turun 2 persen.

Prospek Pasar Ke Depan

Kepala Riset Pepperstone Group di Melbourne, Chris Weston, menyatakan kondisi pasar masih berisiko tinggi. "Belum banyak alasan untuk membeli saat ini, dan sampai kita mendekati laporan kinerja Nvidia pada 19 November, pasar masih kekurangan katalis jangka pendek."

Saham-saham tengah terkoreksi dari rekor tertinggi di tengah kekhawatiran bahwa pasar ekuitas telah terlalu mahal. Peringatan juga datang dari CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon yang memprediksi risiko koreksi besar di pasar saham AS dalam enam bulan hingga dua tahun ke depan.

Peringatan ini muncul di tengah gelombang euforia terhadap teknologi kecerdasan buatan generatif yang telah menyapu pasar saham global sepanjang tahun ini, memunculkan perbandingan dengan gelembung dot-com.

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.


Halaman:

Komentar