Secara triwulanan, pertumbuhan CBDK semakin menguat. Pada kuartal III-2025 saja, pendapatan perseroan mencapai Rp 1,1 triliun atau naik 43 persen dibanding kuartal sebelumnya. Laba kotor CBDK meningkat 79 persen, laba operasi melonjak 90 persen, dan laba bersih entitas induk naik 105 persen menjadi Rp 794 miliar.
Faktor Pendukung Kinerja Positif
Menurut Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo, peningkatan kinerja ini tidak lepas dari momentum positif pasca-IPO dan keberhasilan serah terima proyek strategis di PIK2. "Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih hingga kuartal ketiga tahun ini. Momentum positif pasca-IPO, ditambah dengan serah terima proyek-proyek strategis di PIK2, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba CBDK secara signifikan," ujar Steven.
Strategi Efisiensi dan Pengembangan Aset
Steven menambahkan bahwa kinerja keuangan yang solid ini mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi operasional yang konsisten diterapkan di seluruh aspek bisnis. CBDK juga memperkuat portofolio aset melalui pembangunan Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) dan Hotel Hilton Jakarta PIK2, yang mendorong kenaikan 142 persen pada aset tetap dan properti investasi.
Komitmen Jangka Panjang dengan Land Bank 705 Hektare
Dengan cadangan lahan (land bank) seluas 705 hektare, CBDK menegaskan posisinya sebagai pengembang utama kawasan PIK2 sekaligus komitmennya terhadap pertumbuhan jangka panjang. "Dengan total land bank mencapai 705 hektare, kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkas Steven Kusumo.
Artikel Terkait
Harga Kakao Jatuh, Tapi Cokelat di Rak Masih Terasa Pahit
IHSG Terancam Koreksi Dalam, Empat Saham Ini Justru Jadi Incaran
Wall Street Berdebar Menjelang Akhir Tahun, Santa Claus Rally Jadi Penyelamat?
Dari Pembersih Kaca ke Raja Roblox: Kisah David Baszucki yang Berani Abaikan Nasihat