Menurut Mirza Rinaldy Hippy, SVP Corporate Finance and Investor Relations PT TBS Energi Utama, inisiasi bisnis waste management telah dimulai sejak 2018. Perusahaan telah menunjukkan perkembangan signifikan sejak ekspansi ke pasar Asia Tenggara pada 2023 melalui akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES) dan CORA Environment di 2025.
Strategi Ekspansi Regional
TOBA saat ini sedang menjajaki peluang investasi dan akuisisi bisnis hijau di pasar regional, termasuk Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Selain melalui akuisisi, perusahaan juga melakukan ekspansi organik dengan investasi belanja modal untuk penambahan kapasitas pengelolaan dan fasilitas daur ulang di Singapura.
Kinerja Bisnis Pengolahan Limbah
Hingga September 2025, segmen pengelolaan limbah TOBA menghasilkan pendapatan USD 111,92 juta, menyumbang sekitar 39% dari total pendapatan konsolidasi dan 88% dari adjusted EBITDA. CORA Environment di Singapura dan Indonesia mengelola hampir 1 juta ton limbah per tahun, melayani lebih dari 470.000 pelanggan dan ribuan perusahaan.
Anak Perusahaan Pendukung
TOBA didukung oleh beberapa anak perusahaan spesialis pengolahan limbah, termasuk CORA Environment (bekas SembWaste), Asia Medical Enviro Services (AMES) yang telah memproses lebih dari 3.000 ton limbah rumah sakit di Singapura, dan ARAH Environmental yang mengelola lebih dari 6.000 ton limbah rumah sakit dan domestik di Indonesia.
Artikel Terkait
Tarif Cukai Rokok Ilegal 2025 & Sikap Menkeu Purbaya Soal Investasi Asing
BI Beli SBN Rp270 Triliun hingga Oktober 2025: Dampak dan Tujuannya
Anggaran IKN 2026 Dipangkas, Ini Dampak dan Rincian Penggunaannya
Program Makan Bergizi Gratis 2026: Rp 1 Triliun/Hari untuk 82,9 Juta Penerima