Vice President Sustainability Astra Agro, Susila Darma Wati, menjelaskan bahwa program ini telah melibatkan 2.359 guru dan 49.251 siswa. Komitmen ini telah membuahkan hasil yang membanggakan. Sejumlah sekolah binaan berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hingga 2024, pencapaian tersebut meliputi:
- 5 sekolah meraih Adiwiyata Mandiri
- 10 sekolah meraih Adiwiyata Nasional
- 3 sekolah meraih Adiwiyata Provinsi
- 6 sekolah memperoleh Adiwiyata Kabupaten
Sekolah-sekolah peraih Adiwiyata Mandiri, seperti SDS Harapan Sejahtera dan SMP Indah Makmur, kini menjadi percontohan bagi 194 sekolah binaan lainnya yang tersebar di 12 kabupaten.
Konservasi dan Edukasi Berjalan Beriringan
Upaya Astra Agro dalam pendidikan lingkungan juga diperkuat dengan komitmen melindungi kawasan bernilai konservasi tinggi. Chief Agronomy & Sustainability Officer, Bandung Sahari, menegaskan bahwa area konservasi perusahaan tidak hanya untuk rehabilitasi satwa, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium alam dan tempat edukasi bagi siswa dan masyarakat.
Dengan pendekatan holistik ini, Astra Agro bertekad untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini, mewariskan pengetahuan, dan mencetak generasi muda yang aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Ingin Perbanyak Mahasiswa Kedokteran Indonesia Belajar di Selandia Baru
SMGA Akuisisi Saham Hengsheng untuk Genjot Hilirisasi Nikel dengan Teknologi OESBF
Menkeu Tolak APBN Bayar Utang KCIC Whoosh, DPR: Ini Langkah Logis
Laba BRPT Melonjak 2.882% Jadi Rp 30,3 Triliun di 2025, Ini Penyebabnya