Kinerja Emas ANTM Melonjak: Raup Rp58,7 Triliun dari Penjualan 34 Ribu Kg
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat kuat sepanjang periode Januari hingga September 2025. Lonjakan harga emas dunia yang mencapai lebih dari 50 persen sejak awal tahun menjadi pendorong utama, yang berimbas pada kenaikan permintaan terhadap emas Antam.
Laporan Keuangan Antam 9M25: Emas Dominasi Penjualan
Dalam laporannya, penjualan emas ANTM melesat 64 persen menjadi Rp58,7 triliun, dibandingkan pencapaian periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp35,7 triliun. Segmen emas ini memberikan kontribusi dominan, yakni sekitar 81 persen, terhadap total penjualan perseroan.
Volume Penjualan Emas Antam Tembus 34 Ribu Kilogram
Dari sisi volume, penjualan emas Antam juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, naik 20 persen menjadi 34.164 kilogram (kg). Angka penjualan ini jauh melampaui produksi emas dari tambang Antam sendiri yang tercatat sebesar 590 kg.
Proyek Strategis Antam: Ekspansi di JIIPE Gresik
Untuk mendukung bisnis di masa depan, Antam tengah memulai pembangunan fasilitas manufaktur logam mulia di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Proyek ini bertujuan meningkatkan nilai tambah dan kapasitas produksi logam mulia perseroan.
Dengan kinerja yang solid dan strategi ekspansi yang berjalan, prospek investasi emas dan saham ANTM di tahun 2025 terus menunjukkan tren yang positif.
Artikel Terkait
Indonesia Diperkukuh Lagi! Rating BBB+ Dipertahankan, Ekonomi Tumbuh 5% di 2025?
Peringkat Kredit Indonesia Dipertahankan di BBB+: Sinyal Kuat untuk Ekonomi 2025?
Rahasia di Balik Peringkat Kredit Indonesia BBB+ yang Kembali Dipertahankan!
Prajogo Pangestu Borong 60 SPBU Esso di Singapura, Inilah Kisah Di Balik Kekayaan Rp674 Triliun!