Kuatnya profitabilitas ANTM juga terlihat dari laba kotor yang mencapai Rp10,98 triliun, naik 168 persen. Sementara itu, laba usaha juga mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 323 persen, menjadi Rp7,89 triliun.
Di sisi lain, perusahaan berhasil menekan beban keuangan sebesar 41 persen menjadi Rp103,68 miliar. Penurunan ini sejalan dengan upaya manajemen untuk mengurangi interest bearing debt pada tahun 2025 sebagai bagian dari program efisiensi.
Laba Per Saham (EPS) ANTM Tembus Rp248,62
Dampak positif dari kinerja operasional ini langsung terasa bagi pemegang saham. Laba bersih per saham dasar (EPS) ANTM meningkat 171 persen secara tahunan menjadi Rp248,62 per saham.
Ardianto menegaskan, fokus ANTM tidak hanya pada peningkatan kinerja keuangan jangka pendek. Perusahaan juga berkomitmen pada penciptaan nilai jangka panjang melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Antam terus berinovasi pada setiap aspek operasional, bisnis, dan sustainability guna menciptakan nilai tambah dan manfaat yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," pungkas Ardianto.
Artikel Terkait
Target Gila! 400.000 Rumah Warga Direnovasi Pemerintah Tahun Depan, Ini Bocorannya
SOLA (Xolare) Gandeng Polyroads: Kunci Buka Pasar Afrika Selatan yang Menggiurkan!
Dana LPDP Tembus Rp 25 Triliun, Ternyata Sumbernya dari Dua Hal Tak Terduga Ini!
Rahasia Kolaborasi Indonesia-Finlandia: Investasi Hingga Teknologi Hijau yang Akan Ubah Wajah Industri!