Fakta Mengejutkan: Kereta Cepat Whoosh Lebih Mahal dari Mega Proyek Arab Saudi, Ini Penyebabnya

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 06:06 WIB
Fakta Mengejutkan: Kereta Cepat Whoosh Lebih Mahal dari Mega Proyek Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Nilai investasi Whoosh sebesar USD 7,27 miliar sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) senilai USD 1,2 miliar. Akibatnya, PT KAI sebagai ketua konsorsium BUMN proyek ini menanggung beban utang sebesar Rp 6,9 triliun dari China Development Bank (CDB) untuk menutupi pembengkakan biaya tersebut.

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembayaran Utang Whoosh

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penolakan penggunaan APBN untuk pembayaran utang Whoosh. Alasannya, utang tersebut berada di bawah pengelolaan Danantara. Sejak Maret 2025, negara tidak lagi menerima setoran dividen BUMN karena dialihkan ke Danantara.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menambahkan bahwa utang tersebut bukan tanggung jawab pemerintah karena proyek dikerjakan oleh PT KAI dan konsorsium BUMN.

Rencana Restrukturisasi Utang KCJB

Restrukturisasi utang Whoosh termasuk dalam 22 program kerja strategis Danantara dalam RKAP 2025. Opsi yang disiapkan meliputi penambahan ekuitas dan penyerahan sebagian infrastruktur KCJB kepada pemerintah untuk dijadikan Badan Layanan Umum (BLU).


Halaman:

Komentar