Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih
Kemenkop mendukung penuh pengembangan ekosistem bioethanol melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menkop Ferry menegaskan, Kopdes Merah Putih difungsikan bukan hanya sebagai tempat penjualan, tetapi juga sebagai offtaker produk masyarakat.
Potensi Pasar dan Dukungan Teknis
Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu mengungkapkan, Toyota akan fokus pada kendaraan berbahan bakar hidrogen dan ethanol. Kabar baiknya, Kementerian ESDM telah menerapkan bahan bakar E10 (10% ethanol).
"Dengan E10, tercipta potensi captive market sekitar 3-4 juta kiloliter ethanol. Ini harus diimbangi dengan kekuatan produksi ethanol nasional," kata Todotua.
Potensi Pertanian Lampung
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan kesiapan provinsi tersebut sebagai penyedia bahan baku. Lampung merupakan produsen singkong terbesar nasional, tebu peringkat kedua, dan jagung peringkat ketiga.
"Produksi pertanian kami masih oversupply dibandingkan kapasitas penyerapan dua perusahaan ethanol yang ada di Lampung," ungkap Gubernur.
Studi Kelayakan dan Implementasi
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia akan memaparkan hasil studi mengenai pengembangan ethanol, termasuk contoh penerapan di Brazil, India, dan Thailand. Presiden Direktur Nandi Julyanto menegaskan, "Ini bisa menjadi referensi untuk langkah kita ke depan."
Pengembangan industri bioethanol nasional melalui koperasi petani diprediksi akan memperkuat ketahanan energi dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Artikel Terkait
UNVR Melonjak 31% dalam Sepekan, Ini Sinyal Rahasia yang Dikejar Investor!
Gila! Laba DSNG Melonjak 51%, Tembus Rp1,3 Triliun di Kuartal III-2025, Apa Rahasianya?
DSNG Cetak Laba Rp1,3 Triliun! Ini 3 Rahasia Kenaikan Gila 51% di Kuartal III-2025
Laba DSNG Melonjak 51%: Tembus Rp1,3 Triliun di Kuartal III 2025, Apa Rahasianya?