Kinerja IPCC (Indonesia Kendaraan Terminal) Tumbuh 28%, Didorong Lonjakan Impor EV
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), anggota Pelindo Group, membukukan laba bersih Rp190,3 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun berjalan. Angka ini mencerminkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat sebesar 28% secara tahunan (year-on-year).
Optimisme Tinggi untuk Akhir Tahun 2025
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menyatakan optimisme yang tinggi bahwa kinerja perseroan akan melampaui ekspektasi dengan pertumbuhan di atas 20%. Pencapaian positif ini salah satunya disokong oleh lonjakan impor kendaraan listrik (EV) completely built-up (CBU), terutama dari pabrikan otomotif China, BYD.
Memasuki kuartal IV-2025, dengan semakin menguatnya kargo dari berbagai merek EV serta pembangunan industri dan ekosistem EV di Indonesia, Sugeng memperkirakan sektor ini dapat menyumbang lebih dari 70 ribu unit kendaraan.
"Melalui strategi smart port, green growth, dan smart solutions, IPCC optimistis dapat mempertegas kontribusinya pada ekosistem kendaraan dan mencatatkan kinerja cemerlang di tahun 2025," ujarnya dalam keterangan resmi.
Pendorong Pertumbuhan Pendapatan dan Strategi Perusahaan
Kenaikan laba bersih IPCC sejalan dengan pertumbuhan pendapatan operasi yang naik 13% menjadi Rp660 miliar. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pendapatan dari segmen mobil CBU yang melonjak 19,67%.
Komposisi pendapatan perseroan didominasi oleh layanan internasional (78%) dan domestik (22%). Sementara berdasarkan jenis kargo, CBU menyumbang 77%, diikuti oleh Alat Berat (11%), Truck/Bus (9%), General Cargo/Spareparts (2%), dan kargo lainnya (1%).
Artikel Terkait
Saham Prajogo Pangestu Meledak! IHSG Diprediksi Tembus 8.365
Saham Prajogo Pangestu Meledak! IHSG Siap Tembus 8.365?
Telefast (TFAS) Lepas 9,8 Juta Saham Tunjuk Panca Global! Ini Dampaknya Buat Investor
Summarecon Agung (SMRA) Suntik Rp972 Miliar ke Dua Anak Usaha, Ini Strategi Besarnya!