Demikian ihwal ini berlangsung, tersendatnya proyek yang bakal menguntungkan penjualan batu bara bernilai jual rendah ini belum bisa menggenjot pendapatan PT Bukit Asam, Tbk.
Bahkan menurut Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2023, pendapatan sektor batu bara tampak menurun 10,88 persen.
Pada tahun 2022, hasil penjualan batu bara tahun mampu mencapai Rp30,67 triliun, tetapi tahun ini pada periode yang sama longsor Rp3,33 triliun.
Dengan demikian, total pemasukan perusahaan pertambangan yang berbasis di Tanjung Enim ini hanya mampu catatkan Rp27,33 triliun.
Meski begitu, sektor pertambangan komoditas ini masih jadi sumber sakti bagi PTBA, karena dari bidang inilah pemasukan tetap mendominasi pendapatannya.
Dari total pendapatan per 30 September 2023 yang tercatat sebesar Rp27,73 triliun, 98 persennya masih terangkat berkat bisnis utamanya di bidang pertambangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Anggaran Rp 2,5 Miliar Per Lokasi, Ini Wujud dan Target Koperasi Desa Merah Putih
IHSG Menguat ke 8.346, EMTK Pimpin Top Gainers LQ45 Hari Ini
DJP Beberkan Modus Baru: 282 Perusahaan Diduga Gelapkan Ekspor CPO & POME Rugikan Negara Rp 140 Miliar
Bantuan Rp 41 Miliar untuk Jalan Lingkar Tebing Tinggi: Pemprov Sumsel Pacu Infrastruktur Empat Lawang