Andi Akmal menambahkan, menjelang Tahun Baru, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
“Ini termasuk beras premium dan medium, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam ras. Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Pria kelahiran Kabupaten Bone ini mengkritik respons pemerintah terhadap situasi ini.
Menurutnya, kebijakan saat ini belum cukup efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Ia menekankan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Meski terjadi kenaikan harga pangan, Akmal yang juga di Badan Anggaran DPR ini mengapresiasi Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2-4% untuk tahun 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi