Sebagaimana diketahui bahwa 6 persen dari pasokan nikel global berasal dari berasal dari Rusia.
Kendati kondisinya demikian, Harita Nickel mulai memanen cuan dari hasil strategi manuver proyek hulu - hilir industri pertambangannya.
Hampir seluruh sektor keuangan NCKL mengalami pertumbuhan signifikan, terutama hasil penjualan per kuartal III tahun 2023 menembus Rp17,3 triliun.
Pendapatan yang didapatkan dari kontrak dengan pelanggan tersebut menanjak 135 persen dari tahun sebelumnya.
Alhasil Laba bersih yang Harita Nickel berhasil bukukan selama sembilan bulan terakhir 2023 naik 24 persen dari Rp3,6 triliun.
Adapun perolehan profit netto yang berhasil diraih perusahaan NCKL ini mencapai Rp4,5 triliun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
ENRG Lepas Obligasi Rp 500 Miliar untuk Restrukturisasi Utang dan Genjot Ekspansi
BUMI Pacu Produksi Batu Bara, Tapi Pasar Global Masih Lesu
Perry Warjiyo: BI Siap All Out Genjot Ekonomi Jelang 2026
Mukhtara Air Kantongi Sertifikat, Izin Terbang Masih Digodok