Wall Street memulai pekan terakhir di tahun 2025 dengan nada kurang bersemangat. Pada perdagangan Senin (29/12) pagi, ketiga indeks utama bergerak di zona merah. Ini jadi penanda bahwa investor memilih untuk berhati-hati, setelah pekan sebelumnya pasar diguncang reli kuat yang bahkan sempat membawa S&P 500 ke rekor tertinggi baru.
Data dari Investing menunjukkan, S&P 500 turun tipis 0,2 persen ke level 6.912,20. Sementara itu, Nasdaq Composite dan Dow Jones sama-sama tergelincir 0,3 persen, masing-masing ke posisi 25.505,80 dan 48.574,64.
Lalu, apa pemicunya? Tampaknya, aksi ambil untung jadi biang keladinya. Saham-saham teknologi raksasa yang melesat tinggi sepanjang bulan ini akhirnya dikoreksi. Nvidia dan Oracle, misalnya, sama-sama terpangkas lebih dari 1 persen. Tak ketinggalan, Tesla yang pekan lalu sempat cetak rekor, kini merosot 1,1 persen.
Tekanan juga datang dari sektor lain. Sektor pertambangan ikut terpuruk, dipicu oleh pelemahan harga logam mulia. Harga perak, yang sebelumnya sempat tembus level psikologis USD80 per ons, merosot cukup tajam. Imbasnya langsung terasa.
Artikel Terkait
Rp100 Miliar Bantuan Darurat Disalurkan untuk Korban Bencana di Sumatera
Indosat Permudah Aktivasi Paket Internet Jelang Liburan, IM3 dan Tri Siap Dukung Momen Keluarga
Klinik UMKM Bangkit Siap Bantu Pelaku Usaha di Tiga Provinsi Terdampak Bencana
DJP Pacu Aktivasi Coretax, 9,87 Juta Akun Terdaftar Jelang Tutup Tahun