BULL Siap Menangkap Gelombang Baru Perdagangan Energi Global

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:25 WIB
BULL Siap Menangkap Gelombang Baru Perdagangan Energi Global

Prospek bisnis angkutan energi, terutama untuk kapal tanker minyak dan LNG, masih terlihat cerah dalam beberapa tahun mendatang. Begitulah pandangan yang disampaikan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). Perubahan besar pada peta perdagangan energi global disebut-sebut sebagai pendorong utama optimisme ini.

Wong Kevin, Direktur BULL, mengakui bahwa masa pandemi dulu memang sangat menantang. Tapi perusahaan tak hanya bertahan. Mereka memanfaatkan waktu itu untuk konsolidasi. Kini, hasilnya mulai terlihat seiring membaiknya kondisi pasar.

Ujarnya dalam paparan public expose, Jumat (26/12/2025).

Menurut Kevin, peluang di segmen tanker minyak masih terbuka lebar. Ada beberapa kebijakan, seperti pengurangan kecepatan kapal dan potensi perang tarif, yang sebenarnya mengancam. Namun begitu, implementasinya masih tertunda sehingga dampaknya belum benar-benar terasa. Kalau nanti kebijakan itu berlaku, efeknya bisa besar. Bahkan, bisa mirip dengan gejolak yang dulu ditimbulkan konflik Rusia-Ukraina.

Ia memberi contoh nyata: perubahan pola impor minyak Indonesia. Dulu, negeri ini banyak mengimpor dari Singapura dengan waktu tempuh singkat, cuma dua-tiga hari. Sekarang, sumbernya beralih ke Amerika Serikat. Akibatnya, sekali jalan butuh 45-50 hari pelayaran.

katanya.

Di sisi lain, komitmen Eropa untuk membeli energi dari AS senilai USD750 miliar juga bakal mendongkrak permintaan. Volume sebesar itu jelas butuh banyak kapal tanker, baik untuk minyak maupun gas. Meski dampak penuhnya baru akan terasa tahun depan.

Faktor geopolitik juga menyumbang sentimen positif. Amerika yang semakin keras pada Venezuela berpotensi memotong pasokan minyak global sekitar 1 juta barel per hari. Nah, situasi ini justru membuka peluang bagi kapal-kapal non-sanksi termasuk armada BULL untuk mengangkut pasokan tersebut.


Halaman:

Komentar