Di kediaman dinas Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (22/12) lalu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menemui Andi Amran Sulaiman. Pertemuan itu bukan sekadar formalitas. Intinya, mereka bahas bagaimana caranya bangkitkan lagi sektor pertanian Aceh yang porak-poranda pascabencana. Soal pangan masyarakat juga jadi perhatian utama.
Mentan Amran langsung buka percakapan dengan apresiasi. Dia bilang, kunjungan Gubernur Aceh itu sangat berarti.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas kedatangan dan kunjungannya," kata Amran.
Dia lalu menegaskan komitmennya. "Insya Allah sektor pertanian di Aceh, mulai dari sawah yang rusak hingga komoditas kopi, akan kita perbaiki. Mulai Januari, kami akan turun langsung ke lapangan," janjinya.
Tak cuma janji, sejumlah bantuan ternyata sudah jalan. Permintaan beras Aceh sebanyak 10 ribu ton, misalnya, katanya sudah terealisasi. Ada juga bantuan senilai Rp75 miliar untuk tiga provinsi yang kena dampak bencana. Nah, dua pertiga dari angka segitu dialokasikan khusus untuk Aceh. Menurut Mentan, bantuan itu sudah sampai dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
"Insya Allah, kami juga akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung perkembangan program cetak sawah bersama Bapak Gubernur," tambah Amran lagi.
Masalahnya cukup besar. Sawah yang terdampak dan harus dibangun ulang di Aceh luasnya mencapai sekitar 89 ribu hektare. Gak main-main. Makanya, tim dari Kementan sudah dijadwalkan turun ke lapangan pada Januari nanti. Persiapan teknisnya akan dimulai dalam dua pekan ke depan.
Di sisi lain, Gubernur yang akrab disapa Mualem ini menyambut baik dukungan itu. Dia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah pusat.
Artikel Terkait
Dolar AS Terancam Terus Melemah, Ini Pemicu Utamanya
Wall Street Berjaya, Dipacu Optimisme Suku Bunga dan Euforia AI
Aris Santosa Tinggalkan Waskita Beton, Pindah ke Pelni
Hartadinata Abadi Siap Sambut Era Baru Emas, Meski Harga Tembus Rp2,37 Juta per Gram