Namun begitu, lonjakan kekayaannya pekan ini bukan cuma karena putusan pengadilan. Ada kabar lain yang ikut mendorongnya. Awal pekan, Musk tercatat sebagai manusia pertama yang kekayaan bersihnya menembus USD 600 miliar. Pemicunya adalah desas-desus soal SpaceX.
Perusahaan antariksa miliknya itu dikabarkan bersiap untuk IPO, penawaran saham perdana. Kabar pelantikan di bursa itu tentu menambah nilai portofolionya secara signifikan.
Sebenarnya, dukungan investor untuk Musk sudah lama menguat. Ingat saja, pada November lalu, para pemegang saham Tesla secara terpisah sudah menyetujui rencana pembayaran fantastis untuknya, senilai USD 1 triliun. Paket yang disebut-sebut sebagai kompensasi perusahaan terbesar dalam sejarah itu menunjukkan betapa mereka percaya pada visi Musk.
Mereka bukan cuma mendukung Tesla sebagai pembuat mobil listrik, tapi lebih pada transformasinya menjadi raksasa di bidang kecerdasan buatan dan robotika. Visi itulah yang, tampaknya, terus mendongkrak nilai dan kekayaannya.
Artikel Terkait
Di Balik Sunyinya Dapur Pathuk, Bu Wasiati Berjuang Menjaga Rasa Bakpia 526
Modal Asing Rp 240 Miliar Serbu Pasar Saham dan SRBI di Akhir 2025
Pemerintah Batalkan Target Produksi Nikel dan Batu Bara, Harga Jadi Taruhan
Emas Siap Cetak Rekor Baru, Dipacu Gejolak Politik Global dan Sinyal The Fed