“Langkah menerapkan standar IRMA menjadi bagian dari upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas operasional secara menyeluruh,”
terang Retno.
Di sisi lain, aspek keselamatan memang jadi prioritas utama. Standar ketat diterapkan di setiap tahapan, didukung pelatihan berkelanjutan bagi para pekerja. Prosedur kerja aman dan pengawasan rutin di area tambang jadi hal yang biasa di sini. Mereka juga memperkuat akuntabilitas dengan melibatkan seluruh mitra kerja untuk memegang standar yang sama.
Ke depannya, jalan yang ditempuh Harita Nickel tampaknya akan tetap fokus pada keberlanjutan.
“Ke depan, Harita Nickel terus mendorong praktik pertambangan nikel yang lebih aman dan berkelanjutan, misalnya melalui peningkatan standar operasional, penguatan pengelolaan lingkungan, serta penerapan inovasi yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan industri nikel nasional,”
tegas Retno.
Pada akhirnya, penghargaan ini bukan sekadar pengakaan simbolis. Ia menegaskan peran Harita Nickel dalam mendorong standar baru di industri nikel sebuah standar yang tak hanya mengejar angka produksi, tetapi juga memikirkan tanggung jawab jangka panjang terhadap manusia dan alam.
Artikel Terkait
ADRO Pangkas Aset Batu Bara, Analis Tetap Beri Sinyal Beli
BCA Tutup Cabang Saat Libur Natal-Tahun Baru, Layanan Digital Jadi Andalan
Investor Asing Borong Saham, Tapi Lepas SBN Rp620 Miliar
Dony Oskaria: 15.000 Huntara Segera Dibangun untuk Korban Bencana