Bagi warga Aceh yang terdampak bencana, bantuan terus berdatangan. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) termasuk yang konsisten mendampingi, terutama di wilayah-wilayah yang paling parah seperti Tamiang dan Kuala Simpang. Hingga Kamis (18/12), komitmen mereka tak hanya wacana. Setelah sebelumnya mengirimkan logistik puluhan ton, mendirikan dapur umum, hingga menyediakan akses komunikasi starlink, kali ini giliran 25 tangki air bersih yang dikirimkan bersama BSI Maslahat.
Memang, pascabencana, air bersih jadi barang langka sekaligus sangat krusial. Infrastruktur rusak, sumber air tercemar, distribusi pun terhambat. Ribuan keluarga kesulitan mendapatkan air untuk sekadar minum atau masak. Belum lagi untuk menjaga kebersihan diri. Situasi seperti ini rawan memicu wabah penyakit, terlebih bagi anak-anak dan orang tua yang daya tahannya lebih lemah.
Karena itulah, bantuan air bersih ini tak bisa ditunda. Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menjelaskan penempatan tangki-tangki tersebut.
"Kami tempatkan di lokasi-lokasi yang benar-benar kesulitan akses air bersih," ujarnya.
Artikel Terkait
Prabowo dan Bahlil Tinjau Banjir Agam, Pasokan Energi Mulai Pulih
IHSG Terjun 49 Poin, Mayoritas Sektor Dibanjiri Sinyal Merah
IHSG Tersungkur, 470 Saham Terkapar di Tengah Euforia Pasar Asia
Harga Batu Bara Terperosok, IEA Ramalkan Puncak Terakhir Sebelum Jatuh