LEAD melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2013. Mereka melepas 127 juta saham dengan harga Rp2.800 per lembar, mengantongi dana segar sekitar Rp356 miliar dari penawaran perdana itu.
Berdasarkan data registrasi pemegang efek per 30 November 2025, ada dua nama besar yang mengendalikan saham LEAD.
Pacific Offshore Pte Ltd memegang 1,31 miliar saham.
Sementara sang pendiri, Eddy Kurniawan, memegang 285 juta saham.
Kepemilikan mereka setara dengan 22,64% dan 4,93% dari total saham beredar. Pemegang saham mayoritas berikutnya adalah PT Jalan Terang Samudra dengan 1,34 miliar saham atau 23,19%. Ada juga nama Manoj Pitamber yang menguasai 5,04% saham. Sisanya, sekitar 42,52%, dipegang oleh publik.
Performa sahamnya sendiri cukup menarik perhatian. Pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2025, LEAD ditutup menguat 22,47% di level Rp109 per saham. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham ini telah melesat hampir 38%.
Jadi, itulah profil singkat LEAD. Sebuah perusahaan yang lahir dari angkutan kayu, lalu bertransformasi menjadi pemain penting di pelayaran pendukung migas, dengan kepemilikan saham yang cukup terkonsentrasi di beberapa tangan.
Artikel Terkait
ASN Boleh Kerja dari Mana Saja di Akhir 2025, Pemerintah Pacu Pergerakan Ekonomi
Kekayaan 10 Orang Terkaya Dunia Tembus Rp41 Kuadriliun, Elon Musk Pimpin Jauh
APBN 2025 Tembus Rp 2.911 Triliun, Daya Beli Masyarakat Terjaga
Anggaran Bencana 2025 Tersisa Rp 2,97 T, Pemerintah Tambah Suntikan Dana ke Tiga Provinsi