Kalau bicara soal saham di sektor energi, nama PT Logindo Samudramakmur Tbk atau LEAD pasti tak asing. Tapi, siapa sebenarnya yang memegang kendali perusahaan pelayaran migas ini? Mari kita telusuri.
Berdiri sejak 1995, LEAD digawangi oleh Eddy Kurniawan Logam dan Rudy Kurniawan Logam. Awalnya, bisnis mereka fokus pada penyewaan tugboat dan tongkang untuk angkutan kayu. Namun, dua tahun kemudian, terjadi perubahan arah yang cukup signifikan. Perusahaan memutuskan untuk banting setir, beralih ke jasa penunjang kegiatan lepas pantai di industri hulu minyak dan gas.
Kontrak pertama mereka berhasil digenggam dari Total E&P Indonesie di Kalimantan Timur. Momen itu menjadi batu loncatan. Seiring waktu, armada pun terus ditambah untuk memperkuat kapasitas layanan.
Perkembangan mereka makin pesat setelah pemerintah mengeluarkan aturan tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional pada 2005. Aturan yang mewajibkan angkutan laut dalam negeri dilayani kapal berbendera Indonesia itu membuka angin segar. Saat itu, armada LEAD membengkak jadi 24 kapal.
Tak berhenti di situ, tahun 2008 mereka mengakuisisi kapal AHT (Anchor Handling Tug). Penambahan armada terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya. Hingga kini, LEAD mengoperasikan total 27 unit kapal. Rinciannya, ada delapan unit AHT/S, satu PSV, tiga AHT, sebelas kapal tunda, dua Accomodation Work Barge, dan dua crew boat.
Layanannya pun beragam, mencakup pemindahan anjungan minyak, transportasi suplai dan kru, hingga penyewaan kapal kerja. Intinya, mereka menyokong penuh operasional lepas pantai di sektor migas.
Lalu, bagaimana dengan kepemilikan sahamnya?
Artikel Terkait
Anggaran Bencana 2025 Tersisa Rp 2,97 T, Pemerintah Tambah Suntikan Dana ke Tiga Provinsi
BRI Kerahkan 40 Aksi Darurat, Puluhan Ribu Paket Bantuan Tiba di Wilayah Bencana
PTPP Bidik Pendapatan Rp16 Triliun di 2026, Laba Masih Dievaluasi
Kepala Besar di Awal: Skema Tadpole Bikin Cicilan Pinjol Mencekik