Saham TUGU Merangkak 18%, Analis Soroti Potensi Re-rating di Tengah Valuasi Murah

- Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB
Saham TUGU Merangkak 18%, Analis Soroti Potensi Re-rating di Tengah Valuasi Murah

Dalam tiga bulan terakhir, saham TUGU menunjukkan tren yang cukup menarik. Dari posisi awal September yang masih bertengger di sekitar Rp960, harga saham Asuransi Tugu Pratama ini merangkak naik. Hingga penutupan perdagangan 17 Desember lalu, sahamnya sudah berada di level Rp1.135.

Kalau dihitung, kenaikannya mencapai sekitar 18,85 persen. Pergerakannya pun tak datar-datar saja, beberapa kali reli disertai lonjakan volume perdagangan. Bahkan, sepanjang tahun ini, puncaknya sempat menyentuh Rp1.180 tepat di tanggal 12 Desember.

Menurut Research Analyst Phintraco, Nurwachidah, kenaikan ini konsisten. Data pergerakan satu minggu dan satu bulan terakhir juga menunjukkan pertumbuhan, masing-masing 1,79 persen dan 11,82 persen.

"Kenaikan saham TUGU dalam 3 bulan cenderung konsisten karena tercatat pertumbuhan juga terjadi pada data 1 minggu, serta 1 bulan terakhir dengan masing-masing 1,79 persen, serta 11,82 persen," ujarnya dalam riset yang dirilis Rabu (17/12/2025).

Nurwachidah mengakui, saham ini mungkin belum jadi perhatian utama banyak pelaku pasar. Likuiditasnya masih relatif kecil. Namun begitu, justru di situlah letak potensinya. Dari sisi valuasi, harganya masih terbilang murah.

Rasio price to book value (PBV)-nya masih di bawah 0,4x. Angka itu jauh dari kisaran satu kali yang biasa dianggap wajar untuk sebuah emiten. Jadi, masih ada ruang.

Fundamental perusahaan sendiri sebenarnya cukup solid. Laporan keuangan hingga Kuartal III-2025 mencatat pertumbuhan yang stabil. Premi bruto naik 5,6 persen year-on-year, dari Rp6,86 triliun menjadi Rp7,25 triliun.

Laba tahun berjalan juga ikut merangkak, naik sekitar 5,9 persen ke posisi Rp626 miliar. Aset dan ekuitas pun menguat signifikan.


Halaman:

Komentar