Kalau bicara soal jaringan hotel mewah Alila, pasti nama PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) muncul. Perusahaan inilah yang mengelola brand ternama itu. Tapi, siapa sebenarnya yang memegang kendali saham mayoritas BUVA?
Perjalanan BUVA sendiri cukup panjang. Didirikan pada tahun 2000, perusahaan ini baru benar-benar mulai membangun hotel pertamanya, Alila Uluwatu, enam tahun kemudian. Bisnisnya lalu berkembang pesat. Pada 2010, mereka mengakuisisi PT Bukit Lagoi Villa untuk menghadirkan Alila Villas Bintan. Tak berhenti di situ, mereka juga membeli lahan di Tarabitan untuk proyek Alila lainnya.
Dua tahun berselang, BUVA mendirikan anak usaha bernama Bukit Lentera Sejahtera. Tujuannya untuk pembangunan Alila SCBD di Jakarta. Ekspansi terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Mereka membuka villa di Bali, merambah bisnis restoran, mengakuisisi aset hotel lain untuk dikonversi menjadi Alila, dan tak lupa melakukan divestasi di beberapa anak usahanya.
Beberapa akuisisi penting lainnya termasuk PT Bukit Borobudur (yang kini menjadi Alila Borobudur) dan Alila Manggis. Saat ini, portofolio BUVA cukup beragam. Mulai dari hotel hingga tempat nongkrong.
Di antaranya: Alila Villas Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis di Bali. Lalu ada Alila SCBD di Jakarta dan Hotel Dialoog di Banyuwangi. Mereka juga punya proyek yang masih dalam tahap pembangunan, seperti Sebong Lagoi di Bintan dan Waecicu di Labuan Bajo.
Untuk bisnis F&B, daftarnya juga panjang. Ada Vong Kitchen, Le Burger, Sake no Hana, hingga Hakkasan di Jakarta. Di Bali, ada Omnia Dayclub dan Savaya. Chaochao dan Liberte di Jakarta juga masuk dalam kelolaan mereka.
Namun begitu, struktur kepemilikan BUVA mengalami perubahan signifikan pada 2023. Perusahaan ini diakuisisi oleh PT Nusantara Utama Investama. Setahun setelahnya, BUVA melakukan penyertaan modal di PT Bukit Savanna Raya.
Lalu, siapa pemegang saham mayoritasnya sekarang?
Artikel Terkait
BRI Siap Cairkan Dividen Interim Rp137 per Saham Awal 2026
BI Perpanjang Keringanan Kartu Kredit hingga 2026, Tapi Kredit UMKM Masih Tersendat
Formula Baru UMP 2026: Faktor Alfa Melonjak Atas Perintah Langsung Prabowo
Waspada! Ini Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Bisa Bikin Kantong Jebol