Suasana di Gedung Bursa Efek Indonesia pagi itu cukup ramai. Tanggal 17 Desember 2025 menjadi hari bersejarah bagi PT Super Bank Indonesia Tbk, yang akhirnya resmi melantai di papan perdana. Kode sahamnya? SUPA.
Perdagangan perdana langsung panas. Saham SUPA dibuka menguat tajam ke level Rp790 per lembar. Angka itu melonjak 24,41% dari harga penawaran awalnya yang Rp635, sekaligus menembus batas auto rejection atas (ARA). Pukul 11.02 WIB, posisinya masih bertahan di puncak itu.
Antusiasme investor terlihat nyata. Volume perdagangan tercatat 3,73 juta saham, dengan nilai transaksi menembus Rp2,95 miliar dalam 4.703 kali perpindahan tangan. Pasar seolah menyambut hangat kehadiran pemain baru di sektor perbankan digital ini.
Di tengah keriuhan itu, Presiden Direktur SUPA, Tigor M. Siahaan, menyampaikan pidatonya. Baginya, momen ini jauh lebih dari sekadar ritual pencatatan saham.
Dia melanjutkan, bahwa langkah ini membuka babak baru. Dengan sokongan pemegang saham dan ekosistem digital yang sudah dibangun, SUPA kini punya pondasi lebih kuat.
Artikel Terkait
Di Balik Kemewahan Alila, Siapa Pengendali Saham Mayoritas BUVA?
BI Rate Bertahan di 4,75%, Perry Warjiyo Soroti Stabilitas Rupiah dan Ruang Manuver
Wastra Sumba Menyapa Dunia: Napas Baru dari Pewarna Alam dan Ekonomi Berkelanjutan
Antrean Panjang di Blang Bintang, Warga Berebut Gas Elpiji Usai Gempa