Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap stabil, berkisar antara 5,1 hingga 5,3 persen. Minat masyarakat terhadap investasi digital dan perdagangan aset global pun terus naik. Data OJK menunjukkan tren yang jelas: jumlah investor ritel di sektor derivatif dan berjangka terus bertambah. Ini sejalan dengan makin luasnya akses informasi dan platform trading online.
Direktur Utama Valbury, Nino Limantara, mengungkapkan bahwa sepanjang 2025 ini perusahaannya mencatat pertumbuhan yang positif.
"Jumlah nasabah baru Januari hingga November 2025 meningkat 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, dan volume transaksi meningkat 38,06 persen year on year," ungkap Nino.
Valbury sendiri telah mengantongi izin dari OJK, Bank Indonesia, dan Bappebti. Mereka juga punya sertifikasi ISO/IEC 27001:2022. Bagi Nino, ini bukan sekadar formalitas.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen Valbury pada kepatuhan, keamanan dan perlindungan data nasabah. 2025 ini menjadi tahun di mana kami memperkuat fondasi digital dan kepercayaan nasabah. Inovasi yang kami lakukan bukan sekadar fitur, tetapi bagian dari misi kami untuk membantu nasabah meraih peluang pasar dengan lebih baik," tutupnya.
Artikel Terkait
Bluebird Siapkan 25 Ribu Armada Hadapi Lonjakan Libur Akhir Tahun
Harga Minyak Terperosok Meski Venezuela Bergejolak, Ini Penyebabnya
Gejolak Minyak dan Anjloknya Nikel Warnai Pasar Komoditas yang Lesu
Emas Tersendat, Perak dan Platinum Melaju Kencang di Tengah Isu Perdamaian